Perusahaan yang berasal dari
Kanada tersebut menyatakan telah membuat komite untuk mempertimbangkan
"perusahaan patungan (joint venture), kemitraan atau aliansi strategis,
penjualan perusahaan, atau transaksi lainnya yang mungkin untuk
dilakukan."
Tujuh bulan lalu, BlackBerry meluncurkan platform barunya, BlackBerry 10.
"Kita
tetap melihat kesempatan-kesempatan jangka panjang untuk Blackberry 10.
Kita memiliki teknologi luar biasa yang mulai digunakan oleh pembeli,
kita memiliki neraca yang kuat dan kita gembira dengan kemajuan yang
dicapai dalam transisi kita," ucap pemimpin perusahaan Thorsten Heins.
Saat
ini, Blackberry tengah dipinggirkan dalam pasar smartphone oleh
perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem operasi Google Android dan
juga oleh ponsel iPhone produksi Apple.
Menurut International
Data Corporation (IDC), pangsa pasar global BlackBerry menurun menjadi
3,7 persen dalam triwulan kedua. Ini adalah posisi terendah sejak
perusahaan tersebut mulai dilacak data pangsa pasarnya. Sementara itu,
pangsa pasar Android mendekati 80 persen.
Sebagian analis
berpendapat bahwa masa depan perusahaan tersebut tergantung pada
kesuksesan aplikasi pengiriman pesan BlackBerry Messenger.
BlackBerry
tetap memegang pasar smartphone di Indonesia, di mana penggunaan ponsel
buatan perusahaan tersebut tercatat sebanyak 12 juta pada tahun 2012.
Selain itu, BlackBerry juga menguasai lebih dari separuh pangsa pasar
Nigeria.
Namun, BlackBerry
mungkin akan makin terancam di masa depan, karena ada spekulasi bahwa
ponsel Apple terbaru nantinya akan termasuk kategori ponsel terjangkau.
Dikutif dari : http://www.radioaustralia.net
Posted by 01.32 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anybody is welcome to join tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, usia, orientasi seksual, dan difabelitas.