Jakarta - Munculnya masalah teknis di sistem BlackBerry
membuat acara peluncuran BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android dan
iOS mengalami penundaan. Para pengguna pun diminta bersabar.
Andrew Bocking, Head of BBM di BlackBerry mengatakan, 'penyesuaian' sistem yang tengah dilakukan BlackBerry akan memakan waktu cukup lama. Hal ini juga terkait mempersiapkan sistem keamanan yang lebih baik agar di masa depan, kejadian serupa tak lagi terjadi.
"Terima kasih atas kesabaran Anda selama kami butuh waktu untuk menghadirkan pengalaman yang diharapkan dari BBM," ujar Bocking, dalam keterangannya di blog resmi BlackBerry, Selasa (24/9/2013).
"Kami akan mengirimkan notifikasi kepada mereka yang telah melakukan pre-registrasi di BBM.com ketika aplikasi BBM sudah tersedia untuk Android dan iPhone," lanjutnya.
Seperti diketahui, BBM untuk Android dan iOS awalnya direncanakan bakal dirilis pada Sabtu dan Minggu kemarin. Hanya saja, sampai waktu yang ditentukan, rencana tersebut tak kesampaian.
Sebagian pengguna Android sebelumnya memang telah ada yang berhasil menginstal APK BBM untuk Android dari berbagai situs berbagi file. Namun itu bukanlah versi resmi yang dirilis BlackBerry. Sampai akhirnya, versi ini pula yang menyebabkan kekacauan di sistem BBM.
Sementara bagi pengguna iOS, pada minggu dini hari kemarin, aplikasi BBM juga sempat muncul di App Store. Namun tak lama kemudian, aplikasi itu kembali ditarik atas pertimbangan teknis.
"Kami terus mencoba untuk menangani masalah yang disebabkan oleh BBM versi tidak resmi tersebut sepanjang hari Sabtu, namun pengguna aktif dari aplikasi tersebut mendekati 1 juta dan terus bertambah," jelas Bocking.
Sampai akhirnya, diputuskan salah satu cara yang harus ditempuh untuk menangani masalah teknis tersebut adalah dengan menunda peluncuran BBM utuk Android dan iOS.
"(Perbaikan) ini memang terdengar mudah, tetapi nyatanya tidak. Pekerjaan ini akan memakan cukup banyak waktu dan saya tidak bisa memastikan (aplikasi BBM untuk Android dan iOS) akan diluncurkan pada minggu ini," pungkasnya.
Dikutif dari : http://inet.detik.com
Andrew Bocking, Head of BBM di BlackBerry mengatakan, 'penyesuaian' sistem yang tengah dilakukan BlackBerry akan memakan waktu cukup lama. Hal ini juga terkait mempersiapkan sistem keamanan yang lebih baik agar di masa depan, kejadian serupa tak lagi terjadi.
"Terima kasih atas kesabaran Anda selama kami butuh waktu untuk menghadirkan pengalaman yang diharapkan dari BBM," ujar Bocking, dalam keterangannya di blog resmi BlackBerry, Selasa (24/9/2013).
"Kami akan mengirimkan notifikasi kepada mereka yang telah melakukan pre-registrasi di BBM.com ketika aplikasi BBM sudah tersedia untuk Android dan iPhone," lanjutnya.
Seperti diketahui, BBM untuk Android dan iOS awalnya direncanakan bakal dirilis pada Sabtu dan Minggu kemarin. Hanya saja, sampai waktu yang ditentukan, rencana tersebut tak kesampaian.
Sebagian pengguna Android sebelumnya memang telah ada yang berhasil menginstal APK BBM untuk Android dari berbagai situs berbagi file. Namun itu bukanlah versi resmi yang dirilis BlackBerry. Sampai akhirnya, versi ini pula yang menyebabkan kekacauan di sistem BBM.
Sementara bagi pengguna iOS, pada minggu dini hari kemarin, aplikasi BBM juga sempat muncul di App Store. Namun tak lama kemudian, aplikasi itu kembali ditarik atas pertimbangan teknis.
"Kami terus mencoba untuk menangani masalah yang disebabkan oleh BBM versi tidak resmi tersebut sepanjang hari Sabtu, namun pengguna aktif dari aplikasi tersebut mendekati 1 juta dan terus bertambah," jelas Bocking.
Sampai akhirnya, diputuskan salah satu cara yang harus ditempuh untuk menangani masalah teknis tersebut adalah dengan menunda peluncuran BBM utuk Android dan iOS.
"(Perbaikan) ini memang terdengar mudah, tetapi nyatanya tidak. Pekerjaan ini akan memakan cukup banyak waktu dan saya tidak bisa memastikan (aplikasi BBM untuk Android dan iOS) akan diluncurkan pada minggu ini," pungkasnya.
Dikutif dari : http://inet.detik.com
Posted by 18.28 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anybody is welcome to join tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, usia, orientasi seksual, dan difabelitas.