Gila android, yang
tidak terjadi di Negara lain. Indonesia pengguna HP smartphone ini juga sangat
banyak peminatnya. Hingga bertebaran sebuah aplikasi yang sipatnya merusak
untuk smartphone jenis ini (malware).
Bagaimana Smartphone Android dapat
terinfeksi? Malware atau virus dapat masuk ke ponsel anda dengan berbagai cara,
namun hal yang paling umum terjadi adalah melalui aplikasi yang anda download.
Hacker telah membuat berbagai aplikasi bagi Android yang nampaknya tidak
berbahaya namun sesungguhnya sangat merusak. Yang lebih berbahaya adalah
cloning aplikasi dimana para hacker mendownload aplikasi asli dan
mengubah/mengisi dengan berbagai virus dan malware. Contohnya: munculnya
berbagai versi dari Angry Birds, padahal aslinya hanya yang bersumber dari
Rovio Mobile.
Sistem kerja malware, begitu program
ini terpasang maka akan segera beroperasi secara sembunyi-sembunyi untuk
mencuri data atau memakai kuota internet pemilik Android. Malware biasanya
menggunakan berbagai cara guna bisa menghindari deteksi pengguna Android,
termasuk cara mendompleng pada program lain.
Meskipun demikian, pengguna Android tidak
perlu merasa khawatir karena kehadiran serangan virus semacam ini masih dapat
diketahui dengan mengamati gejala- gejala tertentu yang biasanya menyertai. :
1.
Daya tahan
baterai menurun
Pengguna Android yang memakai perangkatnya secara normal dan
tidak banyak melakukan aktivitas yang menguras baterai pasti mengetahui kisaran
daya tahan baterai ponselnya.
Kalau daya tahan baterai menurun tanpa sebab yang jelas, ada
kemungkinan malware menjadi biang keroknya. Contohnya seperti adware, jenis
malware yang terus menerus mengirim iklan kepada pengguna sehingga mempengaruhi
baterai perangkat.
2. Dropped call dan gangguan panggilan
Malware bisa menguping pembicaraan yang dilakukan dengan
perangkat Android. Ketika hal ini terjadi, bisa muncul efek samping berupa
gangguan panggilan atau dropped call.
Kalau pengguna yakin dua masalah ini bukan diakibatkan oleh
gangguan sinyal, bisa jadi memang ada malware yang berupaya menyadap
pembicaraan atau melakukan aktivitas mencurigakan lainnya.
3.
Tagihan
telepon yang membengkak
Inilah yang diakibatkan oleh malware pencuri pulsa dengan
berbagai macam tekniknya, seperti mengirim SMS ke nomor dengan tarif premium.
Untuk menghindari kecurigaan, beberapa malware tipe ini
hanya mengirim SMS sekali sebulan. Ada juga yang secara otomatis menghapus diri
sendiri begitu selesai menguras tagihan pengguna dengan cepat.
Karena itu, ada baiknya mengecek tagihan telepon untuk
melihat apabila ada pengeluaran yang mencurigakan. Siapa tahu ada malware di
belakangnya.
4.
Konsumsi
data naik tiba-tiba
Yang satu ini juga bisa terjadi akibat malware, mirip dengan
keanehan tagihan telepon di atas. Perubahan pola upload atau download boleh
jadi merupakan pertanda bahwa seseorang atau sesuatu sedang memanfaatkan
koneksi internet pada perangkat Android.
Memasang aplikasi pengukur kuota data bisa menunjukkan
apabila sebuah perangkat telah disusupi malware, sekaligus mencegah kelebihan
konsumsi data lewat penggunaan sehari-hari.
5. Performa yang menurun
Tergantung pada spesifikasi hardware perangkat yang
bersangkutan, malware bisa membuat kinerja turun drastis. Pengguna PC yang
pernah mengalami infeksi virus kelas berat tentu familier dengan gejala yang
satu ini. Cara memeriksanya bisa dengan melihat konsumsi RAM atau load prosesor
yang tidak wajar.
Ada beberapa tindkan jika android anda terkena virus
malware
-
Menghapus aplikasi yang terkait dengan
malware
-
Meningkatkan kemamanan, di google play
store ada banyak aplikasi keamanan gratis yang bisa di unduh
-
Benar-benar memperhatikan jenis
permission yang di minta oleh tiap aplikasi android
Dikutip
dari beberapa situs semoga membantu
Posted by 00.16 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anybody is welcome to join tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, usia, orientasi seksual, dan difabelitas.